Monday, May 19, 2008

Sarindi, Am Pd


“Memahami Islam hanya dengan mendengarkan ceramah, membaca-baca sendiri terjemahan Al-Quran, maka hasilnya kurang faham, ngambang, cepat lupa. Hanya tahu Islam dari permukaannya saja.

Tapi setelah saya mengaji al-Qur’an dan Hadis dengan cara dibimbing memahami makna kata demi kata, kalimat demi kalimat, maka saya menjadi lebih tahu akan hukum yang ada. Bahkan sedikit-sedikit saya bisa tahu bahasa Arab yang ada dalam al-Qur’an dan al-Hadis. Mengaji seperti ini kita memerlukan pendamping seorang guru yang mau membimbing dan mengarahkan, sehingga kalau kita kurang jelas bisa langsung bertanya, sebagaimana mengikuti kursus privat..

Anda jangan berpikir ngaji itu sulit, karena kapan saja ada kemauan pasti ada jalan, dalam pembelajaran tidak ada kata terlambat, long live education. Modalnya adalah motivasi(kemauan) dari dalam diri kita , juga kesabaran.

Setiap ilmu yang kita cari membutuhkan waktu untuk mendapatkannya. Ilmu bukan instant tetapi berproses.

Pesan kepada kawan-kawan, carilah pendamping /guru yang tepat, setelah itu kita ikuti pembelajarann dengan sabar dan telaten sedikit demi sedikit pasti kita akan memahaminya”.


Sarindi, Am Pd

27 th.

Hp.085643931490

PNS, Guru SD N Legen, Grabak, Magelang , Ja-Teng

Nurohman


“Dahulu selama belum tahu ada mengaji al-Qur’an dan Al-Hadis dengan dimaknai satu kata demi satu kata beserta keterangannya, baru mengaji secara umunya, gak pernah ada pemahaman hukum yang masuk ke dalam hati. Kalaupun ada ya sebatas sebagai pengetahuan.

Pada tahun 1988, saya diajak untuk mengikuti mengaji dengan menggunakan alatnya yaitu membuka al-Qur’an dan al-Hadis, maka mulai saat itu hati saya bisa membedakan hukum yang benar dan salah, paham hakikatnya orang berkeyakinan dalam beragama, apa sebenarnya beragama itu. Sampai sekarang th.2008 saya masih aktif mengikuti pengajian makna al-qur’an Al-hadis di dekat rumah saya yang selalu rutin dilaksanan 2 sampai 3 kali dalam satu minggu.

Memang kita awalnya belum tahu tetapi setelah dicoba untuk mengikuti ternyata di hati rasanya enak, mudah dicerna dan dimengerti, karena ada yang membimbing dan mengarahkan.

Pesan saya kepada teman-teman, mari kita lihat dunia saat ini sudah banyak contoh/kejadian yang kadang kita tak bisa mencerna dengan akal. Maka ketahuilah kalau anda bisa (mengaji) memahami ilmu Al-Qur’an dan Al-Hadis, maka kita akan mengerti tujuan hidup yang hakiki”


Nurohman, 40 th.

Hp.087834004967

Saturday, May 10, 2008

Halaman ini memuat kesan dan pesan Anda terhadap blog ini secara umum atau secara khusus pada sum domain tertentu.